Halhal berikut merupakan ciri-ciri sistem koloid, kecuali .A. tidak dapat disaringB. stabil (tidak memisah)C. terdiri atas dua fasaD. homogenE. menghamburkan cahaya Jenis Koloid Sistem Koloid Kimia Fisik dan Analisis Kimia Cek video lainnya Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Matematika Fisika Kimia 12 SMA Peluang Wajib

– Fasa adalah bentuk suatu molekul misalnya air dalam suhu ruang memiliki fase cair, namun dalam suhu 0 derajat Celsius memiliki fase padat es batu. Ketika sebatang rokok dinyalakan, pembakarannya akan menghasilkan asap rokok. Apakah fasa dari asap rokok? Mungkin akan banyak orang yang menjawab bahwa asap rokok adalah asap rokok bukanlah gas, melainkan aerosol padat atau salah satu jenis dari koloid. Hal tersebut karena asap rokok memiliki fase terdispersi padat dan mediumpendispersi gas. Namun apakah koloid itu sebenarnya? Koloid adalah campuran heterogen yang terbentuk dari suatu zat yang tersebar terdispersi ke dalam zat lainnya pendispersi. Zat yang dilarutkan dalam koloid tidak larut layaknya dalam campuran homogen, namun tersebar menjadi partikel-partikel ke dalam zat pelarut atau dari Encyclopedia Britannica, ukuran partikel koloid lebih besar dari atom tetapi terlalu kecil untuk dilihat mata yaitu sekitar 10^-7 cm hingga 10^-3 cm. Baca juga Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya Jenis-jenis koloid Dilansir dari Chemistry LibreTexts, berdasarkan fasa zat pendispersi dan zat terdispersinya, koloid dibagikan menjadi empat yaitu aerosol, sol, emulsi, dan busa. Berikut penjelasannya Aerosol padat Aerosol padat adalah sistem koloid dengan fase zat terdispersinya padat, dengan medium pendispersinya yaitu gas. Contoh dari aerosol padat adalah debu, asap, dan asap rokok. Aerosol cair Adapun aerosol cair adalah koloid dengan fase zat terdispersinya adalah cair, sedangkan fase zat pendispersinya adalah gas. Contoh aerosol cair adalah awan, kabut, dan semprotan. Sol Sol adalah koloid dengan fase terdispersinya adalah padat, sedangkan fase zat pendispersinya adalah cair. Contoh sol adalah jeli, gelatin, dan darah. Ciriciri sistem koloid adalah - diameter partikel hingga cm ini berarti E (ukuran partikel kurang dari 1 mm) = SALAH kalrena ukuran partikel kurang dari 1 mm adalah LARUTAN - Karena sifat campuran heterogen, maka memiliki dua fase. ini berarti B (terdiri dari dua fase) = BENAR - Stabil. ini berarti D (relatif stabil) = BENAR ilustrasi oleh Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm 10-7-10-5 cm. Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi. Dalam kehidupan sehari-hari koloid ini sangat banyak di jumpai. Contoh koloid yaitu larutan garam, larutan gula, susu, selai, mentega, dan sabun. Pengertian KoloidCiri-Ciri KoloidJenis-Jenis KoloidManfaat Sistem KoloidSifat-Sifat Sistem Koloid Koloid adalah suatu campuran dua atau lebih zat dimana partikel-partikel zat berukuran keloid tersebar merata di dalam zat lain. Koloid ini merupakan sistem disperse ukuran partikel tersebut lebih besar dari larutan, akan tetapi lebih kecil suspense yaitu campuran kasar. Secara makroskopis, koloid terlihat seperti larutan, di mana terbentuk campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut. Namun, secara mikroskopis, terlihat seperti suspensi, yakni campuran heterogen di mana masing-masing komponen campuran cenderung saling memisah. Warna pada cat berasal dari warna pigmen yang sebenarnya tidak larut dalam air ataupun medium pelarut lainnya. Namun demikian, cat terlihat seperti campuran yang homogen layaknya larutan garam dan bukan seperti campuran heterogen layaknya campuran pasir dengan air. Hal ini terjadi sebagaimana cat merupakan sistem koloid dengan pigmen terdispersi dalam air atau medium pelarut cat lainnya. Ciri-Ciri Koloid Dibawah ini terdapat beberapa ciri ciri dari koloid, antara lain Berbentuk heterogen karena sebagai dispersi tidak dapat disaring walaupun berbentuk heterogen. Kondisi tersebut bisa kita amati pada air laut yang asin karena berisi garam, namun kita tidak bisa memisahkan antara air dengan garam dengan takaran elemen kurang dari 1 nano meter. Untuk meneliti kita membutuhkan mikroskop koloid menjadi tetap karena terdapat gaya tarik menarik yang akhirnya menimbulkan berlangsungnya gabungan dan sedimentasi. Jenis-Jenis Koloid Sistem koloid dapat dikelompokkan berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersinya. Berdasarkan fase terdispersi, jenis koloid ada tiga, antara lain sol fase tersispersi padat, emulsi fase terdispersi cair, dan buih fase terdispersi gas. Koloid dengan fase pendispersi gas disebut aerosol. Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, jenis koloid dapat dibagi menjadi 8 golongan seperti pada tabel berikut. Manfaat Sistem Koloid Berikut beberapa manfaat dari sistem koloid, diantaranya yaitu Membantu untuk menjernihkan dalam pembuatan obat suatu dalam produk suatu suatu zat warna pada suatu emulsi antara kotoran minyak dengan air, sehingga sabun dan detergen dapat membersihkan kotoran, terutama kotoran dari untuk memutihkan gula bisa menggumpalkan darah. Sifat-Sifat Sistem Koloid Sistem koloid memiliki sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat suatu larutan ataupun suspensi. Berikut diantaranya Efek Tyndall Pada dispersi koloid, suatu partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal juga dengan Efek Tyndall. Sedangkan, larutan sejati tidak menunjukkan pada efek Tyndall. 2. Gerak Brown Seberkas sinar yang dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan tampak suatu partikel koloid sebagai partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak acak. Hal ini disebabkan molekul-molekul medium dispersi yang lebih kecil bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi, mengakibatkan tumbukan dengan suatu partikel yang lebih besar berukuran koloid secara terus-menerus dari semua sisi di waktu yang sama. Maka, akan terjadilah gerak zig-zag secara acak, yang disebut sebagai gerak Brown. 3. Elektroforesis Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka suatu partikel-partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau elektrode negatifnya. Ini embuktikan bahwa partikel-partikel suatu koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerak suatu partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis. 4. Koagulasi Koloid Koagulasi koloid adalah penggumpalan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan. Contoh kotoran pada air yang digumpalkan oleh tawas sehingga air menjadi jernih. Faktor-faktor yang menyebabkan koagulasi Perubahan ion dengan muatan besar contoh tawas.Pencampuran koloid positif dan koloid negatif. 5. Adsorpsi Sifat koloid ini merupakan proses absorpsi suatu zat, baik berupa molekul, partikel maupun unsur pada bidang zat lain. Adsorpsi berlangsung karena terdapat gaya tarik yang tidak sejajar pada, zat yang berada pada bidang adsorben. Itulah penjelasan terkait koloid baik dari pengertian, ciri-ciri, jenis dan manfaat koloid. Semoga bermanfaat! Referensi Sistemkoloid merupakan suatu bentuk campuran Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Dari pembahasan pada pembahasan diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1 Tahukah kamu apa itu sistem koloid? Di artikel Kimia kelas 11 ini, kita akan mengenal pengertian sistem koloid, perbedaannya dengan larutan dan suspensi, serta jenis-jenisnya. Simak, yuk! — Kamu pasti pernah makan burger, kan? Biasanya, di antara lapisan daging burger dan sayuran, terdapat saus mayones. Duh, jadi laper, deh! Eh, tapi bukan itu yang mau dibahas. Kamu tahu nggak apa saja bahan untuk membuat mayones? Ternyata, mayones dibuat dari campuran minyak dan telur. Dalam kimia, campuran itu ada 3 jenis, yaitu larutan, suspensi, dan koloid. Nah, mayones ini merupakan contoh koloid. Selain mayones, ada banyak sekali sistem koloid dalam kehidupan kita, lho! Apa itu sistem koloid? Apa saja fenomena sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasan di bawah ini! Pengertian Sistem Koloid Koloid adalah jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan. Nah, makanya, dalam sistem koloid itu terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi. Apa sih bedanya? Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam suatu zat lain, sedangkan medium pendispersi adalah zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran secara merata. Nah, kamu perlu tahu ya, pengertian fase di sini berbeda dengan wujud. Kenapa? Karena ada zat yang wujudnya sama, tetapi fasenya berbeda. Contohnya, santan. Kalau kita lihat lebih jelas, pada santan terdapat butiran minyak dalam air. Butiran minyak tersebut mempunyai fase yang berbeda dengan air, walaupun keduanya berwujud cair. Butiran minyak dalam santan bertindak sebagai fase terdispersi, sedangkan air sebagai medium pendispersi. Oleh sebab itu, santan juga termasuk contoh sistem koloid yang lain karena punya fase terdispersi dan medium pendispersi, ya. Baca Juga Pengertian Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Contoh sistem koloid lainnya yang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari, antara lain ada mayones, keju, jelly, cat, kosmetik, dan obat-obatan. Bahkan, darah yang ada di dalam tubuh kita itu termasuk sistem koloid, lho! Kok bisa? Hayo, coba kamu ingat, kira-kira apa saja komposisi darah di dalam tubuh kita? Perbedaan Koloid dengan Larutan dan Suspensi Oh iya, selain koloid, larutan dan suspensi juga termasuk campuran dua atau lebih zat, loh! Terus, bedanya apa ya antara koloid, larutan, dan suspensi? Nah, untuk memudahkan kamu membedakan koloid dengan larutan dan suspensi, perhatikan tabel berikut! Ciri-Ciri Koloid Nah, dari pengertian serta perbedaannya dengan larutan dan suspensi, kita bisa simpulkan ciri-ciri koloid, yaitu sebagai berikut Terlihat homogen bila dilihat mata, namun berbentuk heterogen bila diamati menggunakan mikroskop ultra. Terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi. Partikel berdimensi antara 1-100 nm. Bersifat stabil. Tidak dapat disaring, kecuali menggunakan alat penyaringan ultra. Jenis-Jenis Koloid Pada koloid, fase terdispersi dan medium pendispersi bisa berwujud padat, cair, dan gas. Oleh karena itu, berdasarkan perbedaan antara fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid dibagi menjadi 8 jenis, di antaranya bisa lihat di tabel berikut Kita bahas satu per satu, yaaa… 1. Sol Padat Sol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi yang padat juga. Sol padat ini terbentuk karena pengaruh tekanan dan suhu, sehingga menghasilkan padatan yang kokoh dan keras. Contoh sol padat adalah batuan ruby batuan permata. Batuan ruby ini merupakan padatan kromium Cr yang tersebar dalam padatan aluminium oksida. Sehingga, dari sini bisa kelihatan ya, kalau padatan kromium Cr itu sebagai fase terdispersi dan padatan aluminium oksida AI2O3 sebagai medium pendispersi. 2. Sol Sol memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair yang tidak mudah berubah sifatnya. Jadi, bedanya sol dengan sol padat itu terletak di medium pendispersinya, ya. Kalau sol padat mediumnya padat, sedangkan sol mediumnya cair. Contoh jenis sistem koloid berupa sol adalah cat tembok. Cat tembok terdiri dari banyak jenis padatan, di antaranya kalsium karbonat CaCO3, kaolin, dan lain sebagainya. Zat padat fase terdispersi inilah yang mengalami penyebaran dalam medium cair medium pendispersi yang berupa air H2O. 3. Aerosol Padat Aerosol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi gas. Contoh aerosol padat adalah asap kendaraan. Asap kendaraan mengandung padatan berupa timbal, karbon, karbon monoksida, dan lain sebagainya, yang merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari mesin. Makanya, ketika kamu melewati kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap, kadang kamu akan merasakan kelilipan karena adanya padatan fase terdispersi di dalam asap medium pendispersi. 4. Aerosol Aerosol memiliki fase terdispersi berupa cairan dan medium pendispersi berupa gas. Jadi, bedanya aerosol dengan aerosol padat terletak pada fase terdispersinya. Aerosol tidak bisa bertahan lama. Hal ini karena zat penyusunnya yang mudah rusak oleh perubahan suhu dan tekanan udara lingkungan. Contoh aerosol adalah parfum. Saat parfum disemprotkan di udara, cairan parfum akan terdispersi atau tersebar di udara yang wujudnya gas sebagai merupakan medium pendispersi. Ilustrasi partikel parfum yang disemprotkan di udara sumber gif tenor. Baca Juga Sifat-Sifat Koloid dan Cara Pembuatannya 5. Emulsi Padat Selanjutnya, ada emulsi padat yang memiliki fase terdispersi berupa cairan dalam medium pendispersi padat. Contoh emulsi padat adalah agar-agar. Agar-agar terbuat dari air fase terdispersi yang dicampur dengan bubuk agar-agar medium pendispersi. Pada saat bubuk agar-agar dipanaskan dalam air, serat dari agar-agar akan bergerak bebas. Saat proses pendinginan, serat tersebut akan saling merapat dan memadat. Jadi, pada agar-agar itu, partikel-partikel air terdispersi atau tersebar dalam partikel agar-agar. 6. Emulsi Nah, kalau fase terdispersi dan medium pendispersinya berupa cairan, maka disebutnya emulsi. Emulsi biasanya tersusun oleh cairan dengan kepolaran senyawa yang berbeda, sehingga tidak saling bercampur. Contoh jenis sistem koloid berupa emulsi adalah susu. Emulsi pada campuran susu dan air itu terjadi ketika partikel air terdispersi atau tersebar dalam partikel-partikel susu. Nah, karena partikel air dan susu ini punya level kepolaran yang beda, maka kedua zat ini ga bisa bercampur dengan sempurna, sehingga susu itu termasuk koloid, bukan larutan. 7. Buih Padat Busa padat memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi padatan, atau bisa disebut juga gas yang terdispersi di dalam padatan. Contoh sistem koloid berupa buih padat adalah spons. Jika dilihat, spons itu merupakan sebuah padatan, tapi ketika dipencet ternyata isinya udara. Itu tandanya, partikel-partikel udara atau gasnya tersebar dalam medium padat, ya. 8. Buih Jenis koloid yang terakhir, yaitu buih. Bedanya dengan buih padat, kalau buih memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi cair, atau bisa disebut juga gas yang terdispersi di dalam cairan. Contoh jenis koloid berbentuk buih adalah buih sabun karena adanya udara fase terdispersi yang terjebak di dalam larutan sabun medium pendispersi. Hal ini terjadi karena molekul sabun yang saling tarik menarik membentuk jaring atau lapisan yang dapat menjebak udara, sehingga membentuk gelembung-gelembung bening berisi udara. Baca Juga Mengenal Asam dan Basa Pengertian, Sifat, Cara Membedakan Nah, sekarang, kamu sudah tahu ya apa itu pengertian, jenis-jenis koloid, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Oh iya, di awal artikel tadi kan disebutkan nih kalau mayones juga merupakan salah satu jenis koloid. Menurut kamu, mayones termasuk ke dalam koloid jenis apa, ya? Ternyata, mayones termasuk ke dalam jenis koloid emulsi karena medium pendispersinya cair, yaitu telur dan fase terdispersinya juga cair, yaitu minyak. Bagaimana? Sudah paham tentang materi sistem koloid? Materi koloid ini memang asik untuk dipelajari, ya. Apalagi contohnya banyak sekali ditemukan di sekitar kita. Nah, selain jenis-jenis koloid, masih ada juga sifat dan pembuatan koloid yang bisa kamu pelajari. So, tunggu pembahasan berikutnya di blog Ruangguru! Kalau kamu sudah nggak sabar nunggunya, kamu bisa akses di ruangbelajar, lho! Di sana, materinya sudah lengkap dibahas. Ada konsep kilatnya juga lagi. Klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut! Referensi Dosen Pendidikan. “Sistem koloid “ [Daring]. Diakses 8 Juni 2021 Suwardi, dkk. 2009. “Panduan Pembelajaran Kimia Untuk SMA & MA Kelas XI”. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, Balitbang. CV. Karya Mandiri Nusantara. Sumber Gambar GIF Parfum’ [Daring]. Tautan Diakses 14 Juni 2021 Artikel diperbarui pada 3 Mei 2023. Halhal berikut ini merupakan ciri sistem koloid, kecuali . tidak dapat disaring d. homogen stabil ( tidak memisah ) e. menghamburkan cahaya terdiri atas du fase 2. Yang bukan merupakan sistem koloid adalah . a. lateks d. margarin b. alkohol 70 % e. batu apung c tinta gambar 3. Salah satu perbedaan antara koloid dengan suspensi adalah . PertanyaanBerikut ini merupakan sifat koloid, kecuali .... Ukuran partikelnya antara 1 - 100 nm Pada umumnya stabil Homogen Dapat disaring dengan penyaring ultra Sistem dispersinya padatan halus ABMahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan IndonesiaJawabanmaka jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah ciri-ciri koloid campuran heterogen atau membentuk 2 fasa, campuran stabil atau tidak mengalami pengendapan, Bisa disaring hanya dengan membran semipermeabel, Ukuran diameter partikel nya 1-100 nm. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah ciri-ciri koloid campuran heterogen atau membentuk 2 fasa, campuran stabil atau tidak mengalami pengendapan, Bisa disaring hanya dengan membran semipermeabel, Ukuran diameter partikel nya 1-100 nm. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!drdwi raniaPembahasan terpotong
Dilansirdari Ensiklopedia, berikut ini yang tidak termasuk ke dalam sistem koloid adalah sirup. Baca Juga: Pembelajaran yang mampu mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis analitis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran adalah model
Ciri ciri sistem koloid? 1. Ciri ciri sistem koloid? 2. ciri-ciri sistem koloid..? 3. ciri ciri sistem koloid 4. Hal-hal berikut ini merupakan ciri-ciri sistem koloid , kecuali .... 5. tuliskan 5 ciri sistem koloid 6. Berikut yang bukan merupakan ciri sistem koloid adalah 7. ciri - ciri koloid dan contoh dari koloid 8. sebutkan ciri-ciri sistem koloid 9. Apa itu koloid? Dan apa saja ma didalam sistem koloid? 10. sistem koloid memiliki ciri sebagai berikut kecuali 11. mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa macam sistem koloid 12. Hal-hal berikut merupakan ciri sistem koloid kecuali 13. sebutkan ciri-ciri suatu sistem koloid 14. Berikut ini merupakan ciri-ciri sistem koloid kecuali 15. ciri sistem koloid adalah 16. apa ciri sistem dispersi koloid ? 17. ciri ciri khas sistem khas sistem koloid 18. ciri sistem koloid adalah sebagai berikut ,kecuali 19. Bagaimana ciri ciri suatu sistem dispersi yang termasuk koloid 20. apa yang dimaksud koloid????berikan pula ciri-ciri dan contoh koloid​ Tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase homogen. Tapi dengan mikroskop tampak partikel terdispersi 2. ciri-ciri sistem koloid..? -mengendap-tidak tembus cahaya-campuran terlihat homogen akan tetapi jika dilihat dalam mikroskop elektrik sebetulnya heterogen 3. ciri ciri sistem koloid 1. Tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase Tidak jernih3. Dua fase4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra5. Stabil6. Diameter 10-7 - 10-5 cmSemoga membantu ya dan jadikan jawaban terbaik.. 4. Hal-hal berikut ini merupakan ciri-ciri sistem koloid , kecuali .... partikel koloid, antara lainDapat menyerap melalui permukaan adsorpsiDapat menghamburkan cahaya efek TyndallDapat bergerak zig-zag gerak BrownBermuatan + dan –kecualinya lawan dati itu 5. tuliskan 5 ciri sistem koloid 1. Tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase Tidak jernih3. Dua fase4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra5. Stabil6. Diameter 10-7 - 10-5 cm 6. Berikut yang bukan merupakan ciri sistem koloid adalah yang bukan merupakan ciri sistem koloid adalah menghamburkan cahaya 7. ciri - ciri koloid dan contoh dari koloid Ciri - ciri koloid Berbentuk heterogen karena sebagai tidak dapat disaring walaupun berbentuk ukuran kurang dari 1 nm. Untuk meneliti membutuhkan mikroskop koloid menjadi tetap karena terdapat gaya tarik menarik yang akhirnya menimbulkan berlangsungnya gabungan dan sedimentasi. Contoh sistem koloid adalah sabun, asap, awan, tinta, mutiara, susu, santan, agar-agar, selai, mentega, mayones, dan lain - Sistem Koloid adalah campuran yang memiliki sifat antara campuran homogen dan campuran heterogen. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1–100 lebih lanjut Materi tentang contoh koloid Materi tentang contoh koloid Detail Jawaban Kelas 11 Mapel Kimia Bab Sistem Koloid Kode 8. sebutkan ciri-ciri sistem koloid bersifat homogendua fasetidak jernihdapat disaring tidak stabil 9. Apa itu koloid? Dan apa saja ma didalam sistem koloid? merupakan suatu bentuk campuran sistem dispersi dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar 1 - 1000 nm, sehingga mengalami Efek Tyndall. 10. sistem koloid memiliki ciri sebagai berikut kecuali sifat-sifat koloid1. terdiri dari 2 fasa heterogen2. tidak jernih3. tidak dapat disaring4. stabil 11. mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa macam sistem koloid 1. SolKoloid yang mengandung fasa terdispersi padat disebut sol. 2. EmulsiKoloid yang mengandung fasa terdispersi cair disebut emulsi. 3. BuihKoloid yang mengandung fasa terdispersi gas disebut buih. 4. GelKoloid yang setengah kaku antara padat dan cair disebut gel. 12. Hal-hal berikut merupakan ciri sistem koloid kecuali Jawabanukuran partikel kurang dari 1 mmPenjelasanmaaf jika ada yg slh y dik 13. sebutkan ciri-ciri suatu sistem koloid 1. Tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase Tidak jernih3. Dua fase4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra5. Stabil6. Diameter 10-7 - 10-5 cmCiri-cirinya koloid yaitu tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase terdispersi. Partikel koloid dapat disaring dengan menggunakan suatu penyaring ultra. Berdasarkan sistem dispersinya, suatu koloid tampak seperti suspensi. akan tetapi, secara fisik tampak seperti larutan sehingga sering juga disebut istilah suspensi homogen. Contoh Sabun, susu, jelli, mentega, selai, santan, dan mayonaise. maaf kalau salah 14. Berikut ini merupakan ciri-ciri sistem koloid kecuali Ciri-ciri sistem koloid adalah- diameter partikel 10^{-7}10 −7 hingga 10^{-5}10 −5 cmini berarti E ukuran partikel kurang dari 1 mm = SALAHkalrena ukuran partikel kurang dari 1 mm adalah LARUTAN- Karena sifat campuran heterogen, maka memiliki dua berarti B terdiri dari dua fase = BENAR- berarti D relatif stabil = BENAR- Memiliki efek tyndal atau penghamburan berarti C dapat menghamburkan berkas cahaya = BENAR- bersifat merupakan campuran homogen = BENARkarena partikel koloid terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya 15. ciri sistem koloid adalah - heterogen- dimensi antara 1nm-100nm- cenderung mengendap- dapat dilihat dengan mikroskop ultra- tidak memisah jika didiamkan 16. apa ciri sistem dispersi koloid ? 2 faseantara homogen dan heterogenkeruhtidak memisah jika didiamkan 17. ciri ciri khas sistem khas sistem koloid Bersifat heterogen, keruh tanpa endapan, dapat disaring, stabil, diameter partikel 10 pangkat -7 sampai 10 pangkat -5 cm 18. ciri sistem koloid adalah sebagai berikut ,kecuali 1. Tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase Tidak jernih3. Dua fase4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra5. Stabil6. Diameter 10-7 - 10-5 cm 19. Bagaimana ciri ciri suatu sistem dispersi yang termasuk koloid ciri koloid 1. berukuran >100 Terdiri dari 2 20. apa yang dimaksud koloid????berikan pula ciri-ciri dan contoh koloid​ JawabanIstilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifui tersebut disebut mudah dijumpai dimana-mana contohnya SusuAgar-agarTinta SampoAwanCiri-ciri koloid 1. Tampak homogen, tetapi heterogen dengan mikroskop ultra2. Tidak jernih3. Dua fase4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra5. Stabil6. Diameter 10-7 - 10-5 cm Halhal berikut merupakan ciri sistem koloid, kecuali? Disaring dengan penyaring ultra Stabil (tidak mudah memisah) Terdiri atas dua fase Homogen Menghamburkan cahaya Jawaban: D. Homogen. Dilansir dari Ensiklopedia, hal-hal berikut merupakan ciri sistem koloid, kecuali homogen. Web server is down Error code 521 2023-06-15 005021 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d76d1827a3e0b62 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Ebtanas2000: Di antara zat berikut yang bukan merupakan sistem koloid adalah . A. asap B. kabut C. darah D. debu E. udara 4. Di antara sistem koloid yang zat terdispersinya padat dalam gas adalah . A. kabut B. busa C. asap D. embun E. emulsi 5. Ebtanas1996: Salah satu contoh emulsi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
- Sponsor - Contoh Soal Sistem Koloid Pilihan Ganda Serta Pembahasan dan Kunci Jawaban – Sistem koloid selanjutnya disingkat “koloid” saja merupakan suatu bentuk campuran sistem dispersi dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar 1 – 1000 nm, sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat heterogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya, sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat heterogen ini juga dimiliki oleh larutan, tetapi tidak dimiliki oleh campuran biasa suspensi. Contoh Koloid dapat dijumpai pada susu agar-agar tinta sampo serta awan Inilah berbagai pertanyaan dan kunci jawabannya berjumlah 45 butir yang kumpulkan dari berbagai penerbit buku untuk mengasah pengetahuan siswa dan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari terkait materi sistem koloid. Simak Juga Materi Sistem Koloid 1 – 15 Soal Sistem Koloid dan Pembahasan beserta Kunci Jawaban 1. Hal – hal berikut merupakan sifat sistem koloid, kecuali … a. Stabil b. Tidak dapat disaring c. ukuran partikel kurang dari 1 nm d. Homogen e. Menghamburkan cahaya Jawaban C Pembahasan Ciri koloid Homogen secara makrokopis, heterogen secara mikrokopis Ukuran 1 nm – 100 nm Dua fase Stabil Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra Jadi berdasarkan opsi di atas maka jawaban ciri yang bukan termasuk koloid adalah C, karena ukuran partikel koloid kisaran 1 nm – 100nm 2. Sifat – sifat berikut menunjukan sifat koloid, kecuali … a. Dapat lolos dari kertas saring b. Menghamburkan berkas cahaya c. Dapat mengabsorbsi d. Menunjukan gerak brown e. Dapat bersifat hidrofob atau hidrofil Jawaban A Pembahasan Sebab, koloid hanya dapat disaring dengan penyaring ultra. Dan diantara sifat sifat koloid antara lain, yaitu Efek tyndall peristiwa menghamburnya cahaya, bila dipancarkan melalui sistem koloid. Hal itu disebabkan oleh partikel-pertikel koloid. Gerak brown gerakan dari partikel dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak terhenti. Elektroforesis suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-pertikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik . Adsorbsi proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem koloid ini mempunyai muatan listrik. Koagulasi suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar. Dialisis kemampuan koloid untuk memisahkan ion-ion dalam proses. Koloid liofil dan liofob koloid liofil, suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistemdimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya. Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob. Berdasarkan Opsi diatas dapat disimpulkan bahwa Opsi A yang salah karena koloid tidak dapat lolos dari kertas saring 3. Peristiwa berikut ini 1 Pembentukan delta pada muara sungai 2 Pemurnian gula pasir 3 Penyembuhan sakit perut oleh norit 4 Penjernihan air Merupakan contoh koagulasi koloid adalah … a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 2 dan 4 Jawaban C Pembahasan Koagulasi merupakan suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu. Contoh peristiwa koagulasi Pembentukan delta muara sungai Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam format Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas Koagulasi asap atau debu dengan koagulator listrik Penjernihan air merupakan contoh koagulasi. Air umumnya mengandung berbagai macam zat kotoran yang terlarut seperti pasir dan lumpur, dalam koloid. Dengan memasukkan elektrolit seperti tawas, maka akan terjadi koagulasi dan zat yang terlarut dalam air ini akan mengendap. Setelah mengendap senyawa ini mudah dipisahkan dari air agar air menjadi jernih. 4. Berikut merupakan cara pembuatan koloid 1 Reaksi redoks 2 Busur bredig 3 Reaksi hidrolisis 4 Peptiasi 5 Reaksi pemindahan 6 Mekanik Pembuatan koloid secara dispersi adalah … a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 6 e. 4, 5, dan 6 Jawaban D Pembahasan Cara dipersi ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara mekanik, peptiasi, atau dengan loncatan bunga listrik cara busur bredig. Cara mekanik → butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu. Contoh sol belerang yang dapat dibuat dengan menggerus belerang bersama sama dengan suatu zat inert Seperti gula pasir, kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air. Cara peptiasi → pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan zat pemeptiasi pemisah. Contoh agar-agar yang dipepriasi oleh air , karet oleh bensin. Cara busur bredig → untuk membuat sol-sol logam , logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kepada medium dispersi. 5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk …. a. Memisahkan partikel- pertikel koloid b. Mengendapkan partikel – pertikel koloid c. Mengukur dimensi partikel – pertikel koloid d. Membuang kelebihan ion – ion elektrolit dari larutan koloid e. Semuanya benar Jawaban D Pembahasan Elektrodialisis bertujuan untuk membuang kelebihan ion- ion dari larutan koloid Baca Juga Laporan Praktikum Koloid 6. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika di despersikan ke dalam air adalah … a. Kanji b. Belerang c. gelatin d. sabun e. agar – agar Jawaban B Pembahasan koloid liofil merupakan suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya. Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob. Contoh koloid hidrofil protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan gelatin. sedangkan contoh koloid hidrofob susu, mayones, sol belerang, sol FeOH3, sol- sol sulfide, dan sol-sol logam. 7. penyusun sistem koloid asap adalah … a. gas terdispersinya dalam gas b. gas terdispersinya dalam padat c. padat terdispersinya dalam gas d. padat terdispersinya dalam cair e. cair terdispersinya dalam gas Jawaban C Pembahasan Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase terdispersinya pada t dalam fase pendispersinya gas. Contohnya asap dan debu diudara. Parning. 2005. Kimia 2b. Jakarta Yudistira, Ghalia Indonesia. Hlm. 184. No. 19 8. sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali … a. mayonnaise b. alcohol 70 % c. minyak ikan d. susu e. santan Jawaban B Pembahasan Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat dibagi menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks. Emulsi minyak dalam minyak seperti mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan. 9. salah satu perbendaan antara suspense dan koloid adalah … a. koloid bersifat homogeny, sedangkan suspense bersifat heterogen b. koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspense meneruskan cahaya c. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil d. koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase e. koloid transparan , sedangkan suspense keruh Jawaban C Pembahasan Koloid campuran susu dan air Suspensi campuran tepung terigu dan air Secara maskrokopis bersifat homogeny dan secara mikrokopis bersifat heterogen. Heterogen Dimensi antara 1nm-100nm Dimensi > 100 nm 2 fase 2 fase Pada umumnya stabil Tidak stabil Tidak dapat disaring kecuali dengan menggunakan saringan membrane atau saringan ultra. Dapat disaring 10. disperse zat cair atau zat padat dalam gas disebut… a. sol b. emulsi c. buih d. aerosol e. suspensi Jawaban D Pembahasan Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam gas. Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya asap dan debu diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair maka disebut aerosol cair, contohnya kabut dan awan. Baca Juga Soal Unsur Radioaktif Radiokimia 11. berikut ini adalah peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali … a. Penggumpalan lateks b. Pengobatan sakit perut c. Pengendapan debu pada cerobong asap d. Penjernihan lumpur dari air sungai e. Pembentukan delta pada muara sungai Jawaban B Pembahasan Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industry Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat lempung dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut. Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format. Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan Asap atau debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cuttrel. Sedangkan pengobatan sakit perut merupakan contoh dari adsorpsi. 12. Pembuatan sol FeOH3 dilakukan dengan cara … a. Mekanik b. Peptiasi c. Kondensasi d. Hidrolisis e. Presipitasi Jawaban D Pembahasan Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contohnya, pembuatan sol FeOH3 dengan penguraian garam FeCl3 menggunakan air mendidih. Pembuatan sol FeOH3 dari hidrolisis FeCl3 akan terbentuk sol FeOH3. 13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi a. H2SO3 b. S c. H2SO4 d. H2SO4 e. H2S2O3 Jawaban B Pembahasan Contoh ini merupakan cara kondensasi dengan cara reaksi redoks., dimana pembuatan sol belerang dari reaksi antara hydrogen sulfida H2S dengan belerang dioksida SO2 yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. 14. Gerak brown terjadi karena … a. Gaya gravitasi b. Tolak-menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama c. Tarik-menarik antara partikel koloid yang berbeda muatan d. Tumbukan antara partikel koloid e. Tumbukan molekul medium dengan partikel koloid Jawaban E Pembahasan Koloid dapat menghamburkan cahaya, jika diamati dengan miskroskop ultra, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus menerus dengan gerakan patah-patah zig zag yang disebut dengan gerak brown Robert Brown . Gerak brown ini terjadi disebabkan tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium tehadap partikel koloid. Semakin tinggi suhu semakin cepat gerak brown berlansung karena energy kinetic molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang kuat. 15. Yang termasuk koloid hidrofob adalah … a. Amilum dalam air b. Protein dalam air c. Putih telur dalam air d. lemak dalam air e. agar agar dalam air Jawaban D Pembahasan Lemak dalam air. Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah air. Liofob dalam bahasa yunani Yunani = phobia = takut/benci yang berarti takut cairan. 16 – 30 Soal Sistem Koloid dan Kunci Jawabannya 16. Sifat koloid yang dapat menghamburkan cahaya disebut … a. Dialisis b. Gerak brown c. Efek tyndall d. Elektroforesis e. Koagulasi Jawaban C Pembahasan Dialisis yaitu pemurnian koloid dari ion dengan menggunakan selaput semipermeabel Gerak brown adalah gerak acak tidak beraturan dari partikel koloid yang disebabkan oleh benturan antara partikel koloid dengan mediumnya Efek tyndall adalah penghamburan cahaya yang melalui koloid yang disebabkan oleh partikel-partikel koloid Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid ke elektrode positi ataupun negatif. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke eletrode positif dan sebaliknya Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid Bakri, seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta Erlangga. 17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut … a. Elektroforesis b. Absorbsi c. Adsorpsi d. Dialisis e. Elektroforesis Jawaban C Pembahasan Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion sejenis yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel. Bakri, seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta Erlangga. 18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah… a. Kabut, susu b. Asap, agar-agar c. Santan, mayones d. Embun, tinta e. Minyak ikan, susu Jawaban B Pembahasan Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 19. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya gas, yaitu… a. Kabut, busa sabun b. Awan, asap c. Debu, busa sabun d. Asap, tinta e. Busa sabun, asap Jawaban B Pembahasan Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 20. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah … a. Kaca berwarna b. Cat c. Busa sabun d. Mutiara e. Kabut Jawaban E Pembahasan Kaca berwarna termasuk sol padat Cat termasuk sol Busa sabun termasuk busa cair buih Mutiara termasuk emulsi Kabut termasuk aerosol cair Bakri, seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta Erlangga. Baca Juga Soal Unsur Periode 3 21. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada … a. Pembusukan air susu b. Pembuatan agar – agar c. Terjadinya berkas sinar d. Pembuatan cat e. Terjadinya delta di muara sungai Jawaban E Pembahasan Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di muara sungai merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun. Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain terjadi koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit. Bakri, seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta Erlangga. 22. Terjadinya gerak brown dari partikel koloid disebabkan oleh… a. Benturan partikel koloid b. Gaya gravitasi c. Pengadukan d. Pemanasan e. Muatan partikel koloid Jawaban A Pembahasan Gerak brown diakibatkan interkasi antara partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul pendispersinya. Interaksi berupa tumbukan antarpartikel tersebut tidak seimbang karena kecilnya ukuran partikel. Akibatnya arah gerakan partikel berubah-ubah tidak menentu dan membentuk gerakan zig-zag. 23. Pemberian tawas pada air minum dimaksudkan untuk … a. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi jernih b. Membunuh kuman yang berbahaya c. Menghilangkan bahan – bahan yang menyebabkan pencemaran air d. Menghilangkan bau tidak sedap e. Memberikan rasa segar pada air Jawaban A Pembahasan Tawas yang dilarutkan dalam air selain dapat mengadsorpsi juga dapat mengendapkan kotoran – kotoran dalam air. Tawas akan membentuk koloid AlOH yang bermuatan positif. Kotoran – kotoran dalam air keruh yang bermuatan negatif akan dikoagulasikan sehingga kotoran mengendap dan dapat dipisahkan. 24. Faktor – faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid adalah… a. Pemanasan b. Pendinginan c. Adsorpsi d. Pengandukan e. Penambahan elektrolit Jawaban C Pembahasan Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa – peristiwa mekani satu peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol butir – butir darah merah yang terdispersinya dalam plasma darah. Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar – agar akan menggumpal jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi misalnya pencampuran koloid yang berbeda muatan dan adanya elektrolit. 25. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan pemanfaatan dari proses … a. Dialysis b. Peptidase c. Kondensasi d. Elektroforesis e. Busurbredig Jawaban D Pembahasan Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam proses pemisahan potongan – potongan gen pada proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel. Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. Baca Juga Soal Termokimia 26. Contoh pemanfaatan dialysis pada kehidupan sehari – hari adalah… a. Proses cuci darah b. Pembuatan susu bubuk c. Pembuatan lem kanji d. Pembuatan eskrim e. Alat pengendapan cottrel Jawaban A Pembahasan Salah satu pemanfaatan proses dialysis yang penting adalah proses cucidarah hemodialisis. Pada proses hemodialisis darah kotor dari pasien dilewatkan dalam pipa – pipa yang terbuat dari membrane semi permeabel. Selama darah berjalan, pipa semipermebael tersebut dialiri cairan biasanya plasma darah sehingga ion –ion dalam darah kotor tadi akan terbawa pada aliran plasma darah yang berfumgsi sebagai pencuci. Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 27. Jenis koloid yang fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya padat adalah … a. Emulsi padat b. Busa padat c. Sol padat d. Aerosol padat e. Sol Jawaban A Pembahasan Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 28. Berikut ini fenomena sehari –hari yang menunjukkan sifat koloid 1 Proses cuci darah 2 Pemberian tawas pada pengolahan air 3 Penyaringan debu pabrik 4 Pembentukan delta di muara sungai 5 Penjernihan air Sifat elektroforesis koloid ditunjukkan oleh nomor … a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Jawaban C Pembahasan Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam proses pemisahan potongan – potongan gen pada proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel. Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 29. Mentega merupakan salah satu jenis koloid yang terdiri dari fase terdispersi dan medium pendispersi berturut – turut adalah … a. Cair dan padat b. Padat dan cair c. Cair dan cair d. Gas dan cair e. Gas dan padat Jawaban A Pembahasan Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 30. Sistem disepersi koloid yang medium pendispersinya gas dan fase terdispersinya padat disebut … a. Busa b. Busa padat c. Aerosol padat d. Sol e. Emulsi Jawaban B Pembahasan Sudarmo, SMA/MA kelas Erlangga. 31 – 45 Soal Koloid Pilihan Ganda Beserta Pembahasannya 31. Diantara koloid berikut yang bukan merupakan koloid jenis sol adalah…….. a. Cat b. Tinta c. Agar-agar d. Minyakikan e. Larutan FeOH Jawaban D Pembahasan Koloid jenis sol adalah fase terdispersinya padat dan fase pendispersinya cair, sol juga terbagi 2 yaitu liofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan hingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid. Biasanya agak kental dibanding medium dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya liofob yaitu sol yang tidak mengabsorbsi molekul cairan biasanya terdiri atas zat organic. Diantara klu yang diberikan diatas hanya minyak ikan yang tidak termasuk kedalam sol, karena fase terdispersinya maupun medium pendispersinya cair, dan termasuk kedalam emulsi. 32. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdisfersinya cair adalah…… a. Susu b. Kabut c. Awan d. Keju e. Mentega Jawaban A Pembahasan System koloid yang medium pendispersinya dan fase pendispersinya cair yaitu emulsi klu yang diberikan diatas yang termasuk kedalam emulsi yaitu susu, keju, dan mentega namun keju dan mentega fase pendispersinya padat dan termasuk kedalam emulsi padat, sedangkan kabut dan awan adalah aerosol cair yang fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya gas. Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia” hal 230 no. 2 33. Jenis zat koloid yang zat ter dispersinya cair dan medium pendispersinya gas adalah… a. Gel b. Sol c. Busa d. Emulsi e. Aerosol cair Jawaban E Pembahasan Jika kita tinjau klu diatas, Gel adalah sol liofil setengah padat yang fase terdispersinya menyerap medium dispersinya sehinggaa gak padat. Sol yaitu yang fase pendispersinya dan fase terdispersinya cair padat. Busa fase terdispersinya gas dan fase pendispersinya cair. Emulsi fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya cair, sedangkan aerosol cair fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya gas. Jadi, jawaban yang tepat yaitu E Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia”hal 230 no. 3 34. Dintara zat-zat dibawah ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didispersikan kedalam air adalah… a. Kanji b. Belerang c. Gelatin d. Sabun e. Agar-agar Jawaban B Pembahasan Koloidliofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan hingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid. Biasanya agak kental dibanding medium dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya. Contohnya kanji sabun gelatin dan agar agar Sedangkan belerang termasuk kedalam sol liofob yang tidak meng absorbsi molekul cairan. Buku SUMARJONO “Jala n pintas pintar kimia” hal 230 35. Gejala atau proses yang paling tidak ada hubungannya dengan system koloid adalah… a. Efek tyndall b. Dialysis c. Koagulasi d. Emulsi e. Elektrolisis Jawaban E Pembahasan Dalam sistem koloid efek tyndall, dialisis, koagulasi dan emulsi merupakan sifat sifat dari koloid sedangkan Elektrolisis disini berarti Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektro depositif dan negatif. Zat yang dielektrolisis merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan lelehan zat murni. Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah melalui batang elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju elekrode yang muatannya berlawanan. Tidak ada hubungan atau pun proses terhadap sistem koloid. 36. Kabut adalah system koloid dari…. a. Zat cair dalam gas b. Gas dalam zat cair c. Gas dalam gas d. Gas dalam zat padat e. Zat cair dalam cair Jawaban A Pembahasan Kabut adalah system koloid yang termasuk kedalam aerosol, aerosol disini merupakan system koloid partikel padat atau cair yang terdispersike dalam gas. Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal 162 Baca Juga Soal Halogen 37. Larutan koloid dimurnikan dengan… a. Kristalisasi b. Ultramikroskop c. Dialysis d. Distilasi e. Penguapan Jawaban C Pembahasan Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semi permeabel. Pergerakan ion-ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semi permiabel disebut dialysis. Suatu koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu, karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi. Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasuk kan koloid kedalam kertas / membran semi permiabel selofan, baru kemudian akan dialiri air yang mengalir. Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil dari pada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal. Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator. 38. Pembuatan koloid dibawah ini yang termasuk cara disperse adalah… a. As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan As2O3 b. Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas SO2 kedalam larutan H2S c. Sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl d. Sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari electrode Au dalam air e. Sol FeOH3 dibuat dengan menambahkan lerutan FeCl3 jenuh kedalam air yang mendidih Jawaban D Pembahasan Cara Busur Bredig Biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, seperti Ag, Au, dan Pt. Dalam cara bredig, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid akan digunakan sebagai elektrode. Kemudian kedua logam dicelupkan kedalam medium pendispersinya air suling dingin sampai kedua ujung nya saling berdekatan. Selanjutnya, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-pertikel koloid. Karena logam diubah jadi partikel koloid dengan proses uap logam, maka metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi. Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soa ldan penyelesaiannya” hal 231 39. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair adalah … a. Susu d. Kabut c. Awan d. Keju e. Mentega Jawaban A Pembahasan Emulsi cair medium pendispersinya cair, fase terdispersinya cair. Contohnya susu dan santan Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta ANDI OFFSET. Hlm 388 40. Diberikan beberapa cara pembuatan koloid berikut 1 Reaksi redoks 2 Busur bredig 3 Reaksi hidrolisis 4 Peptidase 5 Reaksi pemindahan 6 Mekanik Pembuatan koloid secara dispersi adalah… a. 1,2 dan 3 b. 1,3 dan 5 c. 1,3 dan 4 d. 2,4 dan 6 e. 4,5 dan 6 Jawaban D Pembahasan Cara dispersi Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atu dengan loncatan bunga listrikbusur bredig. Dengan cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumpang, sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi. Contoh pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert seperti gula pasir, kemudian mencampur dengan air. Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan z at pemecah pemeptisasi. Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elktrode yang dicelupkan kedalam medium dispersi. 41. Kresol metal fenol mempunyai sistem koloid sebanyak… a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima e. Tak punya isomer Jawaban B Pembahasan Ada 3 yaitu isomer orfo-metilfenol, mefa-metilfenol dan para-metilfeno Baca Juga Soal Laju Reaksi 42. Pada umumnya masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, bak ,air sumur, air pam. Atau jenis air yang lainnya. Prinsip menjernihkan air dengan menggunakan tawas berkaitan dengan sifat koloid yaitu .. a. Gerak Brown b. Elktrolisis c. Efek tyndall d. Koagulasi e. Adsorpsi Jawaban D Pembahasan Prinsip penjernihan air dengan menggunakan tawas merupakan sifat koagulasi dimana tawas akan diikat atau menyerap partikel kotoran dan menggumpalkannya. Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta ANDI OFFSET. Hlm 388 43. Pada pembuatan eskrim, cat, atau tinta. koloid yang membentuk lapisan disekeliling partikel koloid yang lain disebut… a. Koloid pelindung b. Gel c. Aerosol d. Emulsi e. Buih Jawaban A Pembahasan Banyak koloid yang harus dipertahankan dalam bentuk koloid untuk penggunaannya. Contoh Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan disekeliling koloid tersebut. Koloid lain ini disebut koloid pelindung. Contoh gelatin pada sol FeOH3. Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal 163-164 44. Kelebihan elektrolit dalam suatu disperse koloid biasa dihilangkan dengan cara… a. Elektrolisis b. Dialysis c. Elektroforesis d. Dekantasi e. Presipitasi Jawaban B Pembahasan Dialisis merupakan proses pemurnian koloid dengan membersihkan atau menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu kantong yang terbuat dari selaput semi permiabel Untuk stabilitas koloid diperlukan sejumlah muatanion suatu elektrolit. Akan tetapi, jika penambahan elektrolit ke dalam sistem koloid terlalu banyak, kelebihan ini dapat mengendapkan fase terdispersi dari koloid itu. Hal ini akan mengganggu stabilitas sistem koloid tersebut. Untuk mencegah kelebihan elektrolit, penambahan elektrolit dilakukan dengan cara dialisis. Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ conto h soa l dan penyelesaiannya” hal 163 45. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara 1Hidrolisis 2Peptisasi 3Reaksi redoks 4Penggilingan Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah nomot … a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 2 dan 4 Jawaban soal sistem koloid B Pembahasan Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat meliputi Reaksi redoks Hidrolisis Dekomposisi rangkap Penggantian pelarut Wuri, Dian Astuti, dkk. 2009. Bahas Tuntas 1001 soal Kimia SMA kelas X, XI, dan XII. Yogyakarta Pustaka Widyatama. Hlm 219. No. 36
Tmieq.
  • oyu14nnozp.pages.dev/185
  • oyu14nnozp.pages.dev/266
  • oyu14nnozp.pages.dev/235
  • oyu14nnozp.pages.dev/227
  • oyu14nnozp.pages.dev/144
  • oyu14nnozp.pages.dev/336
  • oyu14nnozp.pages.dev/189
  • oyu14nnozp.pages.dev/92
  • oyu14nnozp.pages.dev/193
  • hal hal berikut merupakan ciri sistem koloid kecuali