Keluar dan ke dalam membentuk xylem; Ke luar dan ke dalam membentuk floem; Ke luar membentuk lapisan gabus, ke dalam membentuk xylem dan floem; Jawaban yang benar adalah: B. Ke luar membentuk floem, ke dalam membentuk xylem. Dilansir dari Ensiklopedia, batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar karena aktivitas kambium yang membelah Ke luar
Salah satu ciri makhluk hidup yaitu tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembang ini terjadi pada tumbuhan. Pertumbuhan pada tumbuhan ditandai dengan bertambahnya massa, tinggi, hingga book. Pertumbuhan ini, dimulai dari biji hingga tumbuhan bertambah tinggi dan bertambah diameter batangnya hanya pada jenis tumbuhan tertentu. Hal itu, melibatkan pertumbuhan primer dan sekunder. Selain itu, tumbuhan akan mengalami perkembangan. Perkembangan pada tumbuhan merupakan proses menuju kedewasaan, sehingga tumbuhan tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan pada tumbuhan ini ditandai dengan pembentukan bunga dan buah. Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan secara primer dan sekunder. Pastikan kamu membacanya sampai selesai ya! Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada tumbuhan terjadi dua proses pertumbuhan yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Mari kita bahas secara satu-per-satu! Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas sel-sel meristem yang banyak ditemukan di ujung akar dan ujung batang. Sel-sel meristem merupakan sel yang belum terdiferensiasi dan aktif membelah. Ujung batang memiliki tiga bagian utama yaitu meristem apikal, meristem aksiler dan primordia bakal daun. Meristem apikal terletak di ujung batang, sedangkan meristem aksiler berada di ketiak daun. Meristem aksiler berfungsi untuk pembentukan cabang dan bunga. Khusus tumbuhan monokotil ditemukan meristem interkalar yang berfungsi untuk pemanjangan batang dan pertumbuhan kembali daun yang mengalami kerusakan. Pada ujung akar terdapat tiga daerah pertumbuhan yang terletak secara berurutan, yaitu Daerah pembelahan proliferasi Daerah pemanjangan elongasi Daerah diferensiasi Pada daerah pembelahan, sel-selnya aktif membelah sehingga ukuran sel kecil dan jumlahnya banyak. Pada daerah pemanjangan elongasi, sel-selnya tumbuh memanjang, ukuran sel membesar, terjadi peningkatan laju pembentukan vakuola dan pembentukan dinding sel baru. Pada daerah diferensiasi, sel-sel mengalami spesialisasi struktur dan fungsi menjadi jaringan yang lebih kompleks, misalnya epidermis, korteks, empulur, xilem, floem dan sklerenkim. Pertumbuhan Sekunder Aktivitas dari kambium pembuluh/kambium vaskular meristem lateral menjadi penyebab dari terjadinya pertumbuhan sekunder ini. Kambium terletak di antara xilem dan floem pada batang. Jaringan kambium tersusun dari lapisan sel yang tipis dan sel-selnya sangat aktif membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder, sedangkan pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder. Xilem sekunder dan floem sekunder inilah penyebab mengapa sebuah diameter batang tumbuhan bertambah besar. Pertumbuhan sekunder ini membentuk lingkaran tahun. Lingkaran tahun merupakan lapisan-lapisan xilem yang membesar dan mengeras. Selain itu, terdapat aktivitas pembelahan kambium gabus felogen menghasilkan jaringan gabus yang berfungsi untuk pelindung. Pembelahan kambium gabus ke arah luar membentuk felem, sedangkan ke arah dalam membentuk feloderm. Jaringan gabus akan menggantikan jaringan epidermis yang telah rusak dan mengelupas. Lapisan gabus, kambium gabus serta floem sekunder bersama-sama membentuk kulit kayu. Pada tumbuhan monokotil, tidak terjadi pertumbuhan sekunder karena tidak adanya kambium, sehingga batang monokotil tidak membesar atau tidak mengalami pertambahan diameter batang, contohnya, batang jagung. Semakin tua, batang jagung ukuran batangnya tetap sama, tidak bertambah besar karena tidak adanya kambium. Untuk memahami perbedaan kedua jenis pertumbuhan tersebut, mari kita perhatikan tabel berikut! Perbedaan Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder Aktivitas Meristem apikal Meristem lateral Terjadi di tumbuhan Semua jenis tumbuhan Hanya terjadi pada tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae Hasil pertumbuhan Tumbuhan menjadi lebih tinggi Bertambahnya diameter batang Jaringan yang terbentuk Epidermis, korteks, empulur, xilem, floem dan sklerenkim Floem sekunder, xilem sekunder, felem, feloderm Tabel tersebut menjelaskan tentang perbedaan dua jenis pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Jika kalian bingung dan memiliki pertanyaan, silakan tulis pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa share!. Delight follow and like united states Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.
- Оռ учухθ им
- Иμըма օкигуկ л
DAFTAR ISI 1Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan pada TumbuhanPertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunderFaktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangana. Faktor luarb. Faktor dalam Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel tidak dapat balik, dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka. Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara generatif. Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada manusia dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin gamet. Pada pria ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis, dan pada wanita menghasilkan ovum sel telur yang dibentuk di ovarium. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan. Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil calon batang. Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal. Perkecambahan tipe hipogeal Perkecambahan tipe epigeal Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik selalu membelah. Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder membesar. Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu floem, dan membelah ke arah dalam membentuk kayu xilem. Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu a. Faktor luar Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain. 1. Nutrisi Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. 2. Cahaya Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi. Pot kiri adalah perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan misalnya giberelin, dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga. Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Tumbuhan berhari pendek shortday plant Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum. Tumbuhan berhari panjang longday plant berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya bayam selada, gandum, dan kentang. Tumbuhan netral dayneutral plant Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh mawar, anyer, dan bunga matahari. 3. Suhu Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif. 4. Kelembaban atau kadar air Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya. b. Faktor dalam Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan. Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya Auksin Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal apical dominance. Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar. Giberelin Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang ruas batang, juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji partenokarpi. Sitokinin Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan. Asam Absisat = dormin Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi menghambat perkecambahan biji. Gas etilen Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis. Kalin Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas Kaulokalin merangsang pembentukan batang Rhyzokalin merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 thiamin Filokalin merangsang pembentukan daun Antokalin merangsang pembentukan bunga Asam traumalin Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru. Sudah Dibaca 20,320IntanDwi Lestari : Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Profilik pada berbagai Jarak Tanam dalam Baris dengan Sistem Jajar Legowo Jurnal Agrotek Vol. 4 No. 1 Maret 2020 15 NPK mutiara (16:16:16) sebanyak 4,56 gram/tanaman. pupuk diberikan secara tugal dengan jarak 7-8 cm dari jalur lubang tanam jagung dengan kedalaman 8-10 cm.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 090601 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d81e4f8dc260e3b • Your IP • Performance & security by CloudflareAnatomidaun perhatikan gambar penampang melintang daun berikutsebutkan. 14Gambar 63 Perbedaan penampang melintang batang dikotil dan monokotil Apabila dilihat dari kambiumnya tumbuhan dikotil memiliki akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi sedangkan tumbuhan Jagungmerupakan salah satu dari tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. 5. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada Zigot Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai melalui tahap zigot. Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantandengan sel kelamin betina yang berada di dalam bakal biji. Dalam proses nya, zigot mengalami pembelahan menjadidua sel. Pembelahan sel tersebut akan terus berlangsung. Sehingga dapat membentuk massa sel akvpZ.